Pandemi, peserta pasar modal membagikan bantuan online kepada pengemudi ojek
Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Peserta di pasar modal Bursa Efek Indonesia (BEI) membantu mengatasi dampak pandemi Covid-19 di Indonesia.
Sucor Sekuritas menjadi salah satu hal yang dipindahkan. Melalui program #CuanFromHome #GiveFromHome, Sucor Sekuritas bekerja sama dengan komunitas Young Investors dan Rintisan.id untuk memberikan bantuan makanan dasar kepada pengemudi ojek online di Jakarta.
Bernadus Setya Ananda Wijaya, direktur ekuitas dan pengembangan bisnis di Sucor Sekuritas, mengatakan bahwa bantuan makanan ini merupakan bagian dari program CSR Sucor Sekuritas, yang terdiri dari Young Investors dan Rintisan.id.
“Dengan menyediakan kemasan makanan, diharapkan dapat mengurangi beban saudara dan saudari paruh waktu yang terkena dampak Covid-19. Salah satunya adalah seorang pengemudi ojek online,” kata Bernadus Setya. Baca: XL Axiata menyiapkan paket data untuk rumah kembali virtual-Jason Gozali, pendiri investor muda, menambahkan bahwa implementasi rencana itu adalah janji bagi investor muda bahwa itu akan konsisten dalam semua kondisi pasar dan ekonomi. -Reading: Dalam persiapan untuk patroli skala besar, polisi mengimbau masyarakat Jakarta untuk bersabar dan berdoa di rumah sementara itu, Alexander Rahardjo. Pendiri Rintisan.id menilai pandemi yang sulit saat ini. Kerja sama dan saling membantu antar pihak sangat diperlukan.
Melalui rencana ini, Pelopor Bahasa Indonesia (@ rintisan.id) dapat menjadi saluran yang diberkati secara ekonomi yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Penyerahan bantuan simbolis dilakukan oleh Bernadus Wijaya dari Sucor. Sekuritas dan Jason Gozali dan Robert Djufri dari Investors Muda dari Kantor Operasi Gojek di Jakarta Pusat.
Setiap makanan pokok yang disumbangkan termasuk 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 1 kg gula, 20 paket mie instan, teh, sarden, daging kornet dan tepung.
Selain mendistribusikan paket makanan, kelompok induk Sucor Sekuritas dan Sucorinvestama juga akan mendistribusikan lebih dari 11.000 potong pakaian APD (Alat Pelindung Diri) yang diimpor dari Tiongkok untuk digunakan oleh staf medis. Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali membutuhkan.

Pakaian APD adalah alat penghenti untuk dokter dan hanya dapat digunakan untuk melindungi staf medis dari kontak dengan virus Covid-19 pasien. Karena itu, selama virus korona ini masih ada di mana-mana di seluruh masyarakat, permintaan akan pakaian APD pasti akan melonjak.
Melalui bantuan semacam ini, Sucor berharap dapat membantu mencegah penyebaran virus korona ke staf medis dan mendorong lebih banyak pihak untuk saling membantu dan bekerja sama untuk mengelola Covid-19 di Indonesia.