Disarankan agar petani menggunakan 10 langkah ini untuk menstabilkan harga paprika

Jakarta, TRIBUNNEWS.COM-Kementerian Pertanian berupaya untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan strategis di seluruh wilayah Indonesia. Ini dipimpin oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
SYL telah berulang kali menekankan pentingnya menjaga ketersediaan berbagai paprika dan bawang dari pasokan hingga harga sehingga petani dan konsumen yang mencari laba dapat tersenyum.
Prihasto Setyanto, manajer umum Kolese Hortikultura Kentian, mengatakan bahwa dengan harga lada berubah, petani di beberapa pusat produksi telah menurun, Pemerintah tidak tinggal diam. , Solusi yang akurat dan layak, membuat harga paprika bermanfaat bagi petani. .
“Kementerian Pertanian cq Direktorat Jenderal Hortikultura berkomitmen penuh untuk menjaga stabilitas produksi dan pasokan paprika untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk distribusi di luar pusat. Juga penting bahwa harga paprika telah jatuh dan melukai petani,” Prihasto, Jakarta Dikatakan, Jumat (6/5/2020).
Mengenai jatuhnya harga cabai, Anton mengatakan bahwa dia menjelaskan beberapa alternatif.
Pertama-tama, dengan mendorong industri hilir seperti logistik dan distribusi, untuk menggantikan bahan industri cabai lokal yang diubah, mengembangkan industri yang diubah secara nasional. Kedua, memperkuat koordinasi dengan Asosiasi Penerbangan Indonesia untuk mensubsidi biaya pengiriman dan mendorong pemerintah daerah untuk terus meluncurkan pasar lelang lada.
– Pertama-tama, jalin sinergi dengan semua lembaga dan pemangku kepentingan terpenting. Selesai secara terpisah, tetapi membutuhkan dukungan dari berbagai departemen.
Baca: Bank Bukopin menyebutkan bahwa tidak ada masalah penarikan uang dari ATM
“Yang paling penting saat ini adalah angkutan udara yang dikirim dari Jawa lebih murah. Saat ini, ada banyak keluhan tentang kenaikan biaya transportasi pesawat. ,”Dia berkata.