TRIBUNNEWS.COM-PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Group berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik bagi induk perusahaan migas PT Pertamina (Persero) agar proses transisi pengelolaan blok Rokan dapat berjalan dengan lancar. Konflik terjadi dalam pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Pipa Rockan dan peningkatan efektivitas pembiayaan. -Sebagai bagian dari pembangunan pipa Rokan, PGN bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah. Pasalnya, pengembangan proyek strategis nasional ini melibatkan lebih dari 60% konstruksi ekskavator dan tenaga kerja lokal.

“Dengan pengembangan sumber daya lokal diharapkan multiplier effect dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kapasitas dan transfer SDM. Direktur Utama PGN Suko Hartono mengatakan:“ Pengetahuan daerah. (Minggu (18/10/2020).) – Baca juga: Mulai November, Chevron akan kembali bekerja di lingkungan Rokan- menurut Suko, pemberdayaan pengusaha dan pekerja lokal juga dukung pemberdayaan di saat krisis. Kekuatan ekonomi masyarakat setempat Melalui transfer ilmu yang akan dilakukan nantinya dapat memberikan manfaat bagi pengelolaan sumber daya manusia khususnya dalam pemahaman teknis dan bisnis tubing Rokan.Pengertian teknis dan bisnis. Suko menambahkan bahwa hal tersebut Dua aspek yang menjadi tolak ukur utama, agar hasilnya bisa optimal dan memberikan manfaat yang luas. PT Krakatau Steel Tubing.

Baca juga: PGN Siap Mengangkut Gas Bumi dari Lapangan Gas Kepodang ke Pembangkit Listrik Tambak Lorok- — Melalui kerjasama ini, tujuannya adalah untuk menekan biaya pasokan material sebesar 16% dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Industri baja dalam negeri, karena ini sebagai upaya untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) .

” Pada prinsipnya pembangunan pipa minyak Rokan adalah untuk meningkatkan efisiensi anggaran energi Indonesia. Suko menyatakan nilai CAPEX US $ 300 juta dan efisiensi dioptimalkan menjadi US $ 150 juta (sekitar Rp 2,1 triliun) karena nilai awal alokasi CAPEX 4,5 100 juta dolar AS .

Proyek ini bertujuan untuk menjaga fleksibilitas pembangkit listrik setelah pengalihan hak pengelolaan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) blok Rokan Hulu pada tahun 2021. Grup PGN Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia berfungsi sebagai gas bumi Pertamina Anak Perusahaan berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi pengembangan energi nasional.Dengan kemampuan kami untuk mengembangkan infrastruktur migas dan mendistribusikan energi gas bumi ke semua sektor, kami berupaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi semua rantai pasokan energi. , Pelaksanaan operasi investasi selalu ditujukan untuk menggeser roda perekonomian daerah dan nasional, terutama pada masa pemulihan ekonomi yang sangat sulit saat pandemi, ”pungkas Suko. (*)